Kamis, 03 November 2011

Filsafat Dakwah: Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

Judul Buku : Filsafat Dakwah (Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban islam)
Penulis : Dr. A. Ilyas Ismail, MA dan Prio Hotman, MA
Penerbit : Prenada Media Kencana Press, 2011 (Cet. Pertama)
Jumlah Hlm : xi + 305
Tersedia : Di seluruh TB Gramedia dan Toko Buku Besar Lainnya
Pemesanan juga bisa melalui SMS ke 089644000001
(Download Buku Filsafat Dakwah Free)



KATA PENGANTAR

Bismillah al-rahman al- rahim,
Puji dan syukur dipersembahkan hanya kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada nabi besar Muhammad saw, kepada keluarganya, para sahabat, dan semua pengikutnya yang setia mengikuti ajaran dan sunnahnya hingga akhir zaman. Amin.
Buku yang ada di hadapan pembaca ini ditulis sebagai ikhtiar memperkuat dan memperkaya wawasan dan alam pikiran tentang dakwah. Buku ini sengaja dihadirkan setidak-tidaknya karena tiga alasan.
Pertama, sejauh ini buku-buku dakwah, selain sangat terbatas jumlahnya, umumnya ditulis dalam perspektif tabligh (pidato). Perspektif ini, selain tidak tepat, juga tidak dapat menggambarkan hakekat dakwah dalam arti yang sebenarnya. Tradisi dakwah tablig tak banyak membawa perubahan seperti diharapkan, lantaran hanya menyentuh wilayah pinggiran dari kesadaran kognisi manusia.
Kedua, meski ada fakultas-fakultas dakwah di hampir semua perguruan tinggi Islam, terutama di Stain, IAIN, dan UIN, namun kajian dan pemikiran dakwah relative tertinggal bila dibandingkan dengan kajiaan dan pemikiran pada disiplin-disiplin ilmu Islam yang lain. Bahkan tak sedikit mahasiswa yang mengajukan usuluan riset untuk tingkat magister (S-2) dan apalagi tingkat doctor (S-3) mengalami dan menemui kesulitan karena kendala sumber, pilihan teori dan metodologi, serta terbatasnya pakar dan pemikir dakwah yang diharapkan bisa bertindak sebagai promotor.
Ketiga, sebagai akibat dari dua kendala di atas, tak heran bila tradisi dakwah yang berkembang tidak berpijak dan tidak mengakar pada basis teori dan pemikiran dakwah yang kuat. Hal ini diperparah oleh kenyataan bahwa para da`I (baca: penceramah) yang di-idolakan oleh masyarakat adalah orang-orang yang pada umumnya tidak memiliki academic background dan basis keilmuan Islam, apalagi basis keilmuan dakwah yang kuat. Kenyataan ini tak boleh dibiarkan, karena dapat menimbulkan asumsi, bahwa seolah-olah masalah dakwah adalah hal yang sepele, dan seolah-olah untuk menjadi da`I, tidak diperlukan tsaqafah (meminjam istilah Yusuf al-Qardhawi), yaitu wawasan teoritikal, knowledge, skill, dan hard competence, serta semangat juang yang tinggi. Inilah pada hemat kami, kenyataan yang membuat dan menimbulkan kesenjangan antara teori dan basis keilmuan dakwah dengan praktek dakwah di lapangan. Kesenjangan ini, tentu tidak boleh terus dibiarkan. Betapapun, dakwah memerlukan kerangka konseptual yang mapan, baik filosofis, epistemoliogis, maupun metodologis, sekaligus pemanfaatannya yang jelas dan terukur dalam kerangka memecahkan persolan-persoalan umat dan bangsa yang makin global dan multikultural.
Buku ini lahir dan dihadirkan ke hadapan pembaca, antara lain, untuk menjawab persoalan-persoalan di atas. Sesuai judulnya, Filsafat Dakwah, buku ini juga dimaksudkan untuk memperkuat eksistensi dan jati diri keilmuan dakwah. Seperti umumnya filsafat, buku ini memusatkan diri dan concern pada pemikiran-pemikiran dasar dakwah yang bersifat filosofis-dan spekulatif (paradigma intelektual). Seperti diketahui, setiap disiplin ilmu memiliki filsafatnya sendiri. Oleh sebab itu, upaya pengembangan ilmu dakwah harus dimulai dari perumusan teoritikal tentang filsafatnya, yaitu filsafat dakwah, sebagai landasan perumusan teori-teori dan metodologi dakwah yang bersifat objektif dan empiric dalam ranah ilmu dakwah (paradigma empirikal).
Selanjutnya, dalam kesempatan baik ini, kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pihak penerbit atas kesedian dan kesungguhnya menerbitkan buku ini. Ucapan terima kasih yang sama kami sampaikan kepada Bapak Prof.Dr. Murodi, MA, atas bantuannya untuk kelancaran penerbitan buku ini. Kami merasa belum afdhal tanpa menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman dosen pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, juga semua teman-teman dari Fakultas Agama Islam (FAI) dan pascasarjana Magister Ilmu Dakwah Universitas islam As-Syafi’iyah (UIA) Jakarta.
Selanjutnya, meskipun berulangkali didiskusikan dan mengalami beberapa kali revisi, buku ini tentu tidak kebal dari kelemahan. Karena itu, kami membuka diri untuk adanya komunikasi dan dialog, serta kritik dan masukan yang konstruktif dari para pembaca dan pihak manapun untuk perbaikan dan kesempurnaan buku ini
Akhirnya, kami berharap buku ini bermanfaat. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, membukakan jalan bagi kita semua untuk meraih bimbingan dan petunjuk-Nya. Amin, ya rabb al-`alamin.

Jakarta, januari 2011,
Ttd.,


Dr. A. Ilyas Ismail, MA & Prio Hotman, MA